Jumat, 27 Maret 2015

on

Memilih genteng yang bagus gampang-gampang susah. Anda tidak bisa menilai kualitas genteng yang bagus hanya dari segi tampilannya, tetapi juga faktor lain. Selain itu, Anda juga mesti menguji kualitasnya secara langsung.

Di artikel ini, kami akan menjelaskan kualitas genteng yang bagus untuk jenis dari tanah liat. Sebab, saat ini, sebagaimana pernah diulas di artikel sebelumnya, banyak jenis dan model genteng yang tersedia di pasaran, di antaranya, selain dari tanah liat, ada yang terbuat dari beton, metal, kaca, bahkan ada genteng berbahan aspal.

Ada beberapa pertimbangan sebagai penilaian dalam menentukan kualitas genteng. Di antaranya, kondisi fisik genteng atau tampilan, warnanya, suaranya saat diketuk hingga kekuatan genteng. Pertimbangan itu harus diujicoba langsung oleh Anda sebagai calon pembeli.

1. Tampilan Genteng
Faktor ini yang pertama kali Anda pertimbangkan. Ini merupakan kesan pertama ketika Anda melihat sebuah genteng. Coba Anda teliti tampilan genteng.Jangan pilih genteng yang ada sedikit retakan atau garis yang menunjukkan bahwa itu berpotensi retak ketika kena hujan atau sinar matahari.

Tidak sedikit genteng yang ditawarkan ada sedikit retakan. Apalagi jika Anda membelinya di bahan bangunan bekas alias loakan. Anda mesti jeli memilihnya. Memang, Anda tak mungkin meneliti satu persatu genteng yang jumlahnya bisa ribuan buah. Namun setidaknya Anda bisa mencari sampel yang mewakiliki keseluruhan genteng. Caranya, ambil beberapa biji genteng dari setiap tumpukan.

2. Warna Genteng
Hal ini sebenarnya menjadi bagian dari pemeriksaan tampilan genteng. Kami mengulasnya secara tersendiri karena faktor ini juga sangat penting untuk dipertimbangkan.

Warna genteng bisa berpengaruh terhadap kekuatan fisik komponen atap tersebut. Warna yang bagus atau menunjukkan bahwa genteng itu kuat adalah merah kekuning-kuningan. Kenapa? Sebab, warna tersebut menunjukkan bahwa genteng dibuat benar-benar dibuat secara sempurna. Artinya proses pembuatan genteng berlangsung “tuntas”.

Lalu warna apa yang menunjukkan proses pemuatan genteng tak sempurna? Jawabannya warna merah agak kehitam-hitaman. Warna tersebut menunjukkan bahwa genteng belum “matang” dipanggang. Suatu saat, jika terkena matahari atau hujan, genteng seperti itu mudah rusak dan retak.

3. Suara Genteng
Genteng bersuara? Betul jika Anda mengetuknya. Memilih genteng dari segi suaranya persis ketika memilih buah durian. Hanya saja penilaian jenis suaranya berbeda, bahkan terbalik dengan menentukan kualitas durian.

Suara genteng dianggap bagus ketika diketuk mengeluarkan bunyi nyaring.Artinya bahwa genteng itu padat dan pembakarannya sempurna. Berbeda dengan durian jika dipukul suaranya nyaring,itu tandanya belum masak.

Sebaliknya, jika genteng mengeluarkan suara yang kurang nyaring,berarti itu kualitasnya kurang bagus. Dengan demikian dipastikan proses pembuatannya kurang sempurna. Berbeda durian yang ketika diketuk suaranya berdegup, maka itu artinya sudah masak.

4. Uji Kekuatan Dengan Ditumpuk
Nah, sebagaimana disinggung di atas, untuk menentukan kualitas genteng, bukan hanya dilihat, tetapi juga diujicoba. Cara uji cobanya pun sederhana. Cukup Anda tumpuk beberapa genteng, lalu lihat genteng yang paling bawah. Jika tidak hancur ataupun retak, maka genteng tersebut kokoh.

5. Cek Ulang Ketika Tiba Di Lokasi
Adakalanya genteng yang tiba di lokasi berbeda dengan yang dipajang di toko bangunan. Bukan berarti pemilik toko bangunan berniat menipu Anda. Biasanya, genteng rusak akibat proses pemuatan (loading) ke truk atau mobil bak yang terlalu kasar atau kurang hati-hati. Atau mungkin akibat di perjalanan, beberapa genteng rusak.


Demikian tips memilih genteng berkualitas bagus. Pada intinya Anda harus benar-benar jeli dan hati-hati dalam memilih genteng yang bagus. Jangan sampai Anda asal memilih sehingga bisa menyesal kemudian.
Posting Lebih Baru
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Posting Komentar